Ujian Praktek TIK SMP IT Mutiara Insan Sukoharjo

Sharing Alumni: Kisah Menempuh Pendidikan Tinggi di Swiss

Tuesday, November 28, 2023

 


Senin, 30 Oktober 2023 Rumah Kepemimpinan Regional Nusantara Putra 2 atau biasa disebut Arkhosophia kembali mengadakan kegiatan sharing alumni. Alumni inspiratif yang diundang kali ini adalah kak Dinda Shezaria Hardy Lubis. Kak Dinda merupakan seorang penerima Beasiswa LPDP yang kini menempuh studi S2 di University of Bern di negara Swiss. Dalam kegiatan sharing alumni ini, kak Dinda banyak menceritakan pengalamannya ketika sedang menempuh pendidikan tinggi di negara Swiss.

Salah satu hal yang menarik dari Kak Dinda adalah selain  mengejar gelar akademik di Swiss, beliau juga menjadi ketua PPI Swiss dan Liechtenstein untuk periode 2023/24. Pada sesi sharing ini, Kak Dinda memberitahukan kepada kami bahwasannya persaingan di era globalisasi zaman sekarang sangatlah ketat. Dengan kita mengunjungi atau bahkan belajar di luar negeri, kita akan mendapatkan sudut pandang yang lebih lebar mengenai bangsa kita. Selain itu, belajar di luar negeri juga akan menjadi nilai tambah bagi kita ketika hendak bersaing secara global.

Banyak aspek yang diceritakan oleh Kak Dinda terkait menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya negara Swiss. “Dengan menempuh S2 di luar negeri, kita akan menghadapi berbagai budaya baru”. Maka dari itu pengalaman tersebut akan membuka wawasan kita mengenai apa yang ada pada belahan bumi lain. “Koneksi dan akses internasional, kompetensi multibahasa, dan pendidikan yang lebih diversifikasi juga menjadi keuntungan,” tambah Kak Dinda.

Sebelum sesi berakhir, Kak Dinda memberikan tips kepada kami terkait persiapan yang harus dilakukan ketika hendak menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Kata Kak Dinda “90% adalah kesadaran diri sendiri, sebelihnya 10% merupakan persiapan administrasi”. Hal utama yang menjadi kunci dalam persiapan adalah tentang tujuan karir akademik jangka panjang, perencanaan biaya dan peluang beasiswa, kesiapan mental, dukungan keluarga, konsultasi dengan mentor, dan kehidupan spiritual.

Dengan berakhirnya sesi sharing alumni ini bersama Kak Dinda Shezaria Hardy Lubis, kita tidak hanya diberikan wawasan mendalam tentang pengalaman belajar di luar negeri, tetapi juga inspirasi untuk menjalani perjalanan pendidikan tinggi dengan maksimal. Cerita Kak Dinda tidak hanya membuka mata kita terhadap keberagaman budaya di Swiss, tetapi juga menunjukkan bahwa melampaui batas geografis membawa dampak positif pada pemahaman kita tentang bangsa dan diri sendiri. Semoga berkat adanya semangat dan tips yang diberikan oleh Kak Dinda, diharapkan kita semua dapat lebih berani dalam merencanakan dan menjalani perjalanan pendidikan tinggi internasional serta sukses memetik hikmah yang berarti.

Dialog Tokoh: Perjalanan Jurnalis ke Walikota

Sunday, November 26, 2023

 

    Rabu, 25 Oktober 2023 kami yang berada di Rumah Kepemimpinan Regional Nusantara Putra 2 (Arkhosophia) mengadakan kegiatan Dialog Tokoh. Tokoh inspiratif yang kami undang kali ini yakni Bapak Rizal Effendi, merupakan seorang pemimpin yang berangkat dari latar belakang jurnalis. Beliau merupakan seorang pemimpin kota Balikpapan selama tiga periode. Satu periode sebagai wakil walikota, dan dua periode sebagai walikota.

    Beliau merupakan seseorang yang dulunya aktif sebagai mahasiswa di Universitas Mulawarman kemudian memutuskan untuk menjalani panggilan jiwa dalam dunia kerja sebagai seorang wartawan. Pengalaman berharga pun ia peroleh ketika belajar dari sosok Dahlan Iskan, yang juga pernah menetap di Samarinda. Kemudian setelah mengabdikan diri selama kurang lebih 25 tahun dalam dunia jurnalisme, Bapak Rizal Effendi melangkahkan diri ke dunia politik. Beliau banyak terinspirasi dari jurnalis yang telah sukses beralih ke panggung politik, seperti Adam Malik, pendiri Antara yang pernah menjadi corong PBB dan bahkan mencapai posisi wakil presiden. Ada juga panutan seperti Harmoko yang meniti karir sebagai menteri penerangan, dan Dahlan Iskan yang sukses menjabat sebagai Menteri BUMN, Dirut PLN, serta Dubes Singapura.

    Dalam perjalanan hidupnya, ia menggambarkan perubahan tak terduga dari aktivitas kampus ke dunia kerja yang penuh dedikasi, lalu melangkah lebih jauh ke dunia politik. Inspirasi dari tokoh-tokoh jurnalis yang sukses berkiprah di dunia politik memotivasi langkah-langkahnya. Seperti perjalanan Adam Malik yang dari pendiri Antara bertransformasi menjadi wakil presiden, serta figur-figur seperti Harmoko dan Dahlan Iskan yang berhasil menciptakan jejak prestasi di panggung politik dan pemerintahan. Dengan memadukan pengalaman wartawan dan semangat berpolitik, ia melibatkan diri dalam dinamika politik dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.    

    Perjalanan hidup Pak Rizal telah membawa banyak pengetahuan dan pembelajaran yang berharga. Pada masa ketika ia masih menjadi aktivis mahasiswa, kebiasaannya adalah memberikan kritik terhadap berbagai hal. Namun, peran sebagai walikota membawa tantangan baru, di mana dirinya menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak. Salah satu masalah yang sering dikritisi adalah kondisi jalan yang rusak, dengan pertanyaan mengapa tidak segera diperbaiki. Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, terdapat peraturan yang mengatur bahwa perbaikan jalan dapat dilakukan oleh pihak yang memiliki tanggung jawab atas jalan tersebut, baik itu pemerintah kota, pemerintah provinsi, atau milik negara. Sehingga tidak dapat semerta – merta seroang walikota langsung memperbaiki jalan yang dilaporkan rusak pada wilayah kepemimpinannya.

    Pengalaman tersebut juga membuka matanya terhadap kompleksitas kepemimpinan, di mana menjadi pemimpin yang dihormati dan besar tidak terjadi secara instan. Pak Rizal mengutarakan pandangan bahwa perjalanan menuju kepemimpinan yang besar memerlukan waktu dan usaha yang signifikan, kecuali jika seseorang memiliki dukungan dan kekuasaan yang kuat, seperti halnya orang tua yang memiliki pengaruh. Dengan demikian, ia mengingatkan bahwa pencapaian mimpi besar membutuhkan perjuangan yang sama besarnya. Kesimpulan ini menjadi pelajaran berharga bahwa kesuksesan dan kebesaran pemimpin tidak terwujud begitu saja, melainkan hasil dari perjalanan panjang dan tekad yang kuat.

Pemimpin Perubahan

Saturday, October 14, 2023


 

LnL 28 September 2023

Kepemimpinan Profetik Nabi Muhammad SAW


- Sebagai umat muslim, kita percaya bahwasannya setiap nabi diutus untuk membawa ajaran tauhid.


- Transformasi Kepemimpinan:

--> fase Makkah yakni pembentukan sumber daya manusia berkualitas.

--> fase Madinah yakni pembentukan struktur kemasyarakatan, negara, dan peradaban.

Bukan berarti dipahaminya sekarang kita sedang berada di fase makkah, akan tetapi kita sudah punya negara yang merupakan hasil syuro para founding father kita. Maka yang kita pelajari adalah bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan meneladani jejak nabi Muhammad dalam mentransformasikan kepemimpinannya dalam membentuk sahabat - sahabat dan negaranya.


- Ciri fase makkah: fokus pada penanaman serta penguatan prinsip dan kaidah - kaidah keislaman. membentuk pribadi - pribadi dai. membentuk jamaah. menjauhi bentrok/benturan sekaligus menghindari peperangan. senantiasa dikuatkan untuk sabar dalam cobaan dan siksaan kaum kafir quraisy.


- Ciri fase madinah: Adanya kekuatan yang mampu membela Islam, basis masyarakat kuat, dakwah yang sempurna, dan memiliki wilayah teritori. 


- Manifestasi masyarakat madani:

1. Kesatuan pemikiran, orientasi, dan visi sebagai ikatan dasar konsolidasi dan institusi.

2. Kemurnian referensi sebagai dasar terbentuknya konstitusi, hukum, dan etika.

3. Kesiapan kompetensi sebagai dasar persaingan di tataran aksi.


Refleksi Mengenai Kontribusi

Tuesday, August 22, 2023

 

Mengutip kalimat dari mbak Najwa Shihab host acara talkshow Mata Najwa ketika memberi motivasi kepada para mahasiswa bahwa “Menjadi mahasiswa adalah sebuah privilege”. Ya, benar. Menjadi seorang mahasiswa merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Mengapa demikian? Tentunya karena hanya sebagian pemuda dari sekian banyak pemuda seumuran kita yang dapat merasakan nikmatnya pendidikan di Perguruan Tinggi. Terlebih lagi apabila Perguruan Tinggi tersebut merupakan top 10 Perguruan Tinggi terbaik di negara ini. Terdengar sangat keren bukan? Akan tetapi dibalik itu, mahasiswa perlu memiliki tanggung jawab kontribusi. Dalam hal ini yaitu kontribusi terhadap permasalah yang ada pada sekitarnya.

Bagi saya, tingkatan kontribusi tertinggi di masyarakat adalah dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan kondisi manusia dan lingkungannya. Hal ini dapat dilakukan melaui berbagai upaya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, dalam berkontribusi juga baiknya mampu mengajak orang lain untuk ikut serta berperan kontributif.

Belakangan ini, saya sendiri sedang mencoba untuk berkontribusi pada bidang pendidikan. Dikarenakan pendidikan tinggi yang saya tempuh adalah pada program studi Teknik Elektro, maka saya mencoba untuk mengajarkan ekskul robotika dasar kepada anak anak SD di daerah Sleman Yogyakarta. Betapa beruntungnya anak SD zaman sekarang, sejak dini sudah dapat menikmati serunya dan nikmatnya materi robotik. Harapan saya kedepannya, ketika sudah remaja mereka akan menjadi SDM unggulan di bidang robotik dan mampu bersaing secara global.

Di tahun 2030 nanti, Indonesia diperkirakan akan menjadi 7 besar negara ekonomi terbesar dunia. Pada masa itu, bidang teknologi akan menjadi salah satu bidang yang menopang keberlangsungan ekonomi dunia. Oleh sebab itu, saat ini saya sedang menimba ilmu di program studi yang erat kaitannya dengan teknologi. Kemudian kelak kedepannya saya berharap dapat memberikan banyak kontribusi khususnya pada bidang teknologi.

Leaders and Leadership Seri 7: Kisah Nabi Ibrahim AS

Thursday, August 17, 2023

[note: dikarenakan website ceritabaik.id sedang tidak dapat digunakan maka saya izin upload tugas bulanan disini]


Rabu, 26 Juli 2023

Transformational Leaders

Prolog: Nabi Ibrahim merupakan sosok yang sangat istimewa dan luar biasa, nabi kedua yang namanya paling sering disebut di muka bumi ini. Kisah beliau tersebar di banyak tempat dengan banyak hikmah di setiap kisahnya.

 

Dalam suatu kisah nabi, sangat mungkin merupakah kumpulan berpuluh puluh teori kepemimpinan. Kisah pada LNL bulan ini, berfokus pada 3 kejadian kisah Nabi Ibrahim pada peristiwa berikut:

1.      Perjanalan mencari tuhan

Dalam versi tafsir lain, hal ini bukanlah kisah Nabi Ibrahim mencari tuhan. Melainkan kisah Nabi Ibrahim berdakwah dengan logika. Beliau menggunakan logika kaum yang menyembah matahari bahwasannya matahari luar biasa akan tetapi kalau malam tenggelam.

2.      Keberanian menghancurkan berhala

Kisah ini juga merupakah dakwah dengan logika dan hujjah yang luar biasa.

3.      Keiklasan beliau dalam penyembelihan Ismail kecil

7 outline bahan belajar untuk menjadi transformational leaders berdasarkan ketiga kejadian pada kisah Nabi Ibrahim:

1.      Idealisme kepemimpinan

Tidaklah mungkin seorang pemimpin mampu mentransformasikan sesuatu jika dia tidak tau apa itu A (sekarang) dan apa itu B (tujuan). Hal ini berarti kita harus memiliki prinsip kebenaran yang kita yakini. Kemudian dibuktikan dengan usahanya dalam menegakkan idealisme, semangatnya untuk mencari kebenaran, dan pengorbanannya dalam perjuangan.

2.      Kepekaan dan pemetaan sosial

Seorang pemimpin transformasional memiliki daya nalar sosial yang tinggi. Daya nalar itu berupa kesadaran, kepedulian, dan sikap. Kesadaran yakni berupa menyadari sepenuhnya kondisi sekitar menjadi kunci bagi seorang pemimpin. Hal inilah yang tergambar saat Nabi Ibrahim memiliki keresahan terhadap praktik paganisme, bahkan dilakukan oleh ayahnya sendiri. Kepedulian bisa dibangun dari melihat segala fenomena dengan jujur, tanpa melibatkan emosi pribadi.

3.      Keberanian dan daya berpikir kritis

Seorang pemimpin transformasional akan mengambil sikap dengan berani membuat hipotesis sekaligus berani menerima antitesis dari apa yang sudah dimiliki. Keberanian tersebut didasari oleh pondasi berupa nalar untuk berpikir kritis.

4.      Kemampuan mengambil keputusan dan kekuatan mempengaruhi

Keterampilan pengambilan keputusan menjadi pembeda utama kualitas kepemimpinan seseorang. Pemimpin transformasional hadir untuk menentukan arah, mengambil keputusan, memilih strategi yang akan atau tidak akan diambil. Keberanian dan kualitas strategi yang dihasilkan dari pengambilan keputusan seorang pemimpin akan berdampak pada kepercayaan anggota tim, serta perkembangan organisasi secara luas.

5.      Pemimpin sejati rela berkorban

Dalam mengemban tanggung jawab kepemimpinan, kelapangan hati akan waktu dan atensi diperlukan agar pembelajaran menjadi pemimpin tidak hanya tentang sekedar melakukan tugas namun juga pembelajaran yang penuh pemaknaan. Selain itu, kelelahan seorang pemimpin dialami mulai dari fisik karenamobilitas yang tinggi juga psikis karena terserapnya energi dan emosi.

6.      Kepemimpinan akomodatif

Seorang pemimpin memiliki cara atau perspektif yang digunakan dalam mengelola dan mempengaruhi orang lain. Pemimpin dalam menjalankan sesuatu, selalu mengajak bermusyawarah terlebih dahilu agar keputusan yang diambil bisa diterima dengan iklash. Pendekatannya dapat dilakukan dengan menyampaikan, mendengarkan, dan membuka ruang berdialektika.

7.      Idealisme tak kunjung padam

Seorang pemimpin transformasional memiliki idealisme yang menjadi acuan dalam komitmennya untuk menjaga visi, prinsip, dan nilai yang dipegang dalam peran kepemimpinannya. Seperti halnya Nabi Ibrahim, walaupun berkorban nyawa dengan dibakar, beliau tetap memegang teguh keyakinannya untuk menyembah Allah.


Integralitas Islam dalam Seluruh Aspek Kehidupan 2

[note: dikarenakan website ceritabaik.id sedang tidak dapat digunakan maka saya izin upload tugas bulanan disini]



Kajian Islam Kontemporer

Ahad, 23 Juli 2023

Al – Mukarrom Ustadz Drs. Musholli


Prolog: Pada peristiwa Hijrah Nabi Muhammad, terdapat kejadian yang menentukan apakah dakwah Islam akan berlanjut atau tidak. Yakni ketika Ali bin Abi Thalib mengkamuflasekan Nabi Muhammad yang sedang tidur di ranjangnya. Hijrah Nabi Muhammad merupakan sebuah cikal bakal suatu negara yang dipimpin oleh Nabi Muhammad, yaitu Madinah.

Syumuliyatul Islam:

1.      Rukun Iman     : Landasan Moral (Tauhid) berupa keyakinan dan aqidah. Substansinya kepada Allah SWT. Rukun Iman ada di dalam jiwa dan Allah meminta jika engkau memang beriman kepadaku maka buktikanlah. Syirik yang paling ringan adalah riya’. Riya’ tidak dosa akan tetapi menghapus pahala. Sebaik – baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya.

2.      Rukun Islam    : Landasan Operasional. Berupa rukun Islam yang lima: Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, Haji. Kenapa rukun pertama syahadat? Karena merupakan suatu pengakuan rukun iman. Sholat memiliki substansi untuk mencegah seseorang melakukan perbuatan yang keji dan mungkar. Puasa, Zakat, dan Haji juga memiliki berbagai hikmah yang penting bagi kehidupan kita.

3.      Rukun Ihsan    : Kualitas Moral dan Operasional. Rukun ihsan atau kualitas dari operasional kita harus benar benar terjaga. Biasanya disebut dengan nama akhlaqul karimah.  Bukan hanya sekedar lemah lembut dan kasih sayang namun juga professionnalisme dan kualitas yang baik. Ihsan juga merupakan suatu ketegasan dalam dunia professionalisme.

Pemahaman Tentang 3 Sektor Kehidupan:

  1.  Publik: Bentuknya berupa lembaga Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Misinya untuk kesejahteraan seluruh warga negara. Motifnya nonprofit. Karakteristik dari sektor ini yaitu mengelola kebijakan, regulasi, mendorong persamaan, mencegah eksploitasi, dan mendorong kohesi sosial.
  2. Private: Bentuknya berupa perusahaan BUMN/BUMD, Swasta, Koperasi. Misinya untuk kesejahteraan pemilik usaha, pengelola, dan customer. Motifnya profit. Karakteristik dari sektor ini yaitu berupa fungsi ekonomi, fungsi investasi, orientasi profit, dan promosi kemandirian.
  3. Sektor Ketiga: Bentuknya bisa berupa Partai Politik, Lembaga Sosial Keagamaan, NGO, LSM, Yayasan, dan lain lain. Misinya untuk kesejahteraan yang belum bisa diisi oleh pelayanan yang diberikan oleh publik dan swasta. Motifnya berupa kesinambungan. Karakteristik dari sektor ini adalah sebagai fungsi sosial, kerja volunteer, mendorong tanggung jawab individu, dan mendorong masyarakat untuk semakin berkomitmen mensejahterakan orang lain.


 
Support : Ibnu Rosyid | 2.Sumiyati | Oka Rofi
Redesign by Oka Rofi Copyright © 2011. OkaRofi Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger