Ujian Praktek TIK SMP IT Mutiara Insan Sukoharjo

Refleksi Mengenai Kontribusi

Tuesday, August 22, 2023

 

Mengutip kalimat dari mbak Najwa Shihab host acara talkshow Mata Najwa ketika memberi motivasi kepada para mahasiswa bahwa “Menjadi mahasiswa adalah sebuah privilege”. Ya, benar. Menjadi seorang mahasiswa merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Mengapa demikian? Tentunya karena hanya sebagian pemuda dari sekian banyak pemuda seumuran kita yang dapat merasakan nikmatnya pendidikan di Perguruan Tinggi. Terlebih lagi apabila Perguruan Tinggi tersebut merupakan top 10 Perguruan Tinggi terbaik di negara ini. Terdengar sangat keren bukan? Akan tetapi dibalik itu, mahasiswa perlu memiliki tanggung jawab kontribusi. Dalam hal ini yaitu kontribusi terhadap permasalah yang ada pada sekitarnya.

Bagi saya, tingkatan kontribusi tertinggi di masyarakat adalah dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan kondisi manusia dan lingkungannya. Hal ini dapat dilakukan melaui berbagai upaya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, dalam berkontribusi juga baiknya mampu mengajak orang lain untuk ikut serta berperan kontributif.

Belakangan ini, saya sendiri sedang mencoba untuk berkontribusi pada bidang pendidikan. Dikarenakan pendidikan tinggi yang saya tempuh adalah pada program studi Teknik Elektro, maka saya mencoba untuk mengajarkan ekskul robotika dasar kepada anak anak SD di daerah Sleman Yogyakarta. Betapa beruntungnya anak SD zaman sekarang, sejak dini sudah dapat menikmati serunya dan nikmatnya materi robotik. Harapan saya kedepannya, ketika sudah remaja mereka akan menjadi SDM unggulan di bidang robotik dan mampu bersaing secara global.

Di tahun 2030 nanti, Indonesia diperkirakan akan menjadi 7 besar negara ekonomi terbesar dunia. Pada masa itu, bidang teknologi akan menjadi salah satu bidang yang menopang keberlangsungan ekonomi dunia. Oleh sebab itu, saat ini saya sedang menimba ilmu di program studi yang erat kaitannya dengan teknologi. Kemudian kelak kedepannya saya berharap dapat memberikan banyak kontribusi khususnya pada bidang teknologi.

Leaders and Leadership Seri 7: Kisah Nabi Ibrahim AS

Thursday, August 17, 2023

[note: dikarenakan website ceritabaik.id sedang tidak dapat digunakan maka saya izin upload tugas bulanan disini]


Rabu, 26 Juli 2023

Transformational Leaders

Prolog: Nabi Ibrahim merupakan sosok yang sangat istimewa dan luar biasa, nabi kedua yang namanya paling sering disebut di muka bumi ini. Kisah beliau tersebar di banyak tempat dengan banyak hikmah di setiap kisahnya.

 

Dalam suatu kisah nabi, sangat mungkin merupakah kumpulan berpuluh puluh teori kepemimpinan. Kisah pada LNL bulan ini, berfokus pada 3 kejadian kisah Nabi Ibrahim pada peristiwa berikut:

1.      Perjanalan mencari tuhan

Dalam versi tafsir lain, hal ini bukanlah kisah Nabi Ibrahim mencari tuhan. Melainkan kisah Nabi Ibrahim berdakwah dengan logika. Beliau menggunakan logika kaum yang menyembah matahari bahwasannya matahari luar biasa akan tetapi kalau malam tenggelam.

2.      Keberanian menghancurkan berhala

Kisah ini juga merupakah dakwah dengan logika dan hujjah yang luar biasa.

3.      Keiklasan beliau dalam penyembelihan Ismail kecil

7 outline bahan belajar untuk menjadi transformational leaders berdasarkan ketiga kejadian pada kisah Nabi Ibrahim:

1.      Idealisme kepemimpinan

Tidaklah mungkin seorang pemimpin mampu mentransformasikan sesuatu jika dia tidak tau apa itu A (sekarang) dan apa itu B (tujuan). Hal ini berarti kita harus memiliki prinsip kebenaran yang kita yakini. Kemudian dibuktikan dengan usahanya dalam menegakkan idealisme, semangatnya untuk mencari kebenaran, dan pengorbanannya dalam perjuangan.

2.      Kepekaan dan pemetaan sosial

Seorang pemimpin transformasional memiliki daya nalar sosial yang tinggi. Daya nalar itu berupa kesadaran, kepedulian, dan sikap. Kesadaran yakni berupa menyadari sepenuhnya kondisi sekitar menjadi kunci bagi seorang pemimpin. Hal inilah yang tergambar saat Nabi Ibrahim memiliki keresahan terhadap praktik paganisme, bahkan dilakukan oleh ayahnya sendiri. Kepedulian bisa dibangun dari melihat segala fenomena dengan jujur, tanpa melibatkan emosi pribadi.

3.      Keberanian dan daya berpikir kritis

Seorang pemimpin transformasional akan mengambil sikap dengan berani membuat hipotesis sekaligus berani menerima antitesis dari apa yang sudah dimiliki. Keberanian tersebut didasari oleh pondasi berupa nalar untuk berpikir kritis.

4.      Kemampuan mengambil keputusan dan kekuatan mempengaruhi

Keterampilan pengambilan keputusan menjadi pembeda utama kualitas kepemimpinan seseorang. Pemimpin transformasional hadir untuk menentukan arah, mengambil keputusan, memilih strategi yang akan atau tidak akan diambil. Keberanian dan kualitas strategi yang dihasilkan dari pengambilan keputusan seorang pemimpin akan berdampak pada kepercayaan anggota tim, serta perkembangan organisasi secara luas.

5.      Pemimpin sejati rela berkorban

Dalam mengemban tanggung jawab kepemimpinan, kelapangan hati akan waktu dan atensi diperlukan agar pembelajaran menjadi pemimpin tidak hanya tentang sekedar melakukan tugas namun juga pembelajaran yang penuh pemaknaan. Selain itu, kelelahan seorang pemimpin dialami mulai dari fisik karenamobilitas yang tinggi juga psikis karena terserapnya energi dan emosi.

6.      Kepemimpinan akomodatif

Seorang pemimpin memiliki cara atau perspektif yang digunakan dalam mengelola dan mempengaruhi orang lain. Pemimpin dalam menjalankan sesuatu, selalu mengajak bermusyawarah terlebih dahilu agar keputusan yang diambil bisa diterima dengan iklash. Pendekatannya dapat dilakukan dengan menyampaikan, mendengarkan, dan membuka ruang berdialektika.

7.      Idealisme tak kunjung padam

Seorang pemimpin transformasional memiliki idealisme yang menjadi acuan dalam komitmennya untuk menjaga visi, prinsip, dan nilai yang dipegang dalam peran kepemimpinannya. Seperti halnya Nabi Ibrahim, walaupun berkorban nyawa dengan dibakar, beliau tetap memegang teguh keyakinannya untuk menyembah Allah.


Integralitas Islam dalam Seluruh Aspek Kehidupan 2

[note: dikarenakan website ceritabaik.id sedang tidak dapat digunakan maka saya izin upload tugas bulanan disini]



Kajian Islam Kontemporer

Ahad, 23 Juli 2023

Al – Mukarrom Ustadz Drs. Musholli


Prolog: Pada peristiwa Hijrah Nabi Muhammad, terdapat kejadian yang menentukan apakah dakwah Islam akan berlanjut atau tidak. Yakni ketika Ali bin Abi Thalib mengkamuflasekan Nabi Muhammad yang sedang tidur di ranjangnya. Hijrah Nabi Muhammad merupakan sebuah cikal bakal suatu negara yang dipimpin oleh Nabi Muhammad, yaitu Madinah.

Syumuliyatul Islam:

1.      Rukun Iman     : Landasan Moral (Tauhid) berupa keyakinan dan aqidah. Substansinya kepada Allah SWT. Rukun Iman ada di dalam jiwa dan Allah meminta jika engkau memang beriman kepadaku maka buktikanlah. Syirik yang paling ringan adalah riya’. Riya’ tidak dosa akan tetapi menghapus pahala. Sebaik – baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya.

2.      Rukun Islam    : Landasan Operasional. Berupa rukun Islam yang lima: Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, Haji. Kenapa rukun pertama syahadat? Karena merupakan suatu pengakuan rukun iman. Sholat memiliki substansi untuk mencegah seseorang melakukan perbuatan yang keji dan mungkar. Puasa, Zakat, dan Haji juga memiliki berbagai hikmah yang penting bagi kehidupan kita.

3.      Rukun Ihsan    : Kualitas Moral dan Operasional. Rukun ihsan atau kualitas dari operasional kita harus benar benar terjaga. Biasanya disebut dengan nama akhlaqul karimah.  Bukan hanya sekedar lemah lembut dan kasih sayang namun juga professionnalisme dan kualitas yang baik. Ihsan juga merupakan suatu ketegasan dalam dunia professionalisme.

Pemahaman Tentang 3 Sektor Kehidupan:

  1.  Publik: Bentuknya berupa lembaga Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Misinya untuk kesejahteraan seluruh warga negara. Motifnya nonprofit. Karakteristik dari sektor ini yaitu mengelola kebijakan, regulasi, mendorong persamaan, mencegah eksploitasi, dan mendorong kohesi sosial.
  2. Private: Bentuknya berupa perusahaan BUMN/BUMD, Swasta, Koperasi. Misinya untuk kesejahteraan pemilik usaha, pengelola, dan customer. Motifnya profit. Karakteristik dari sektor ini yaitu berupa fungsi ekonomi, fungsi investasi, orientasi profit, dan promosi kemandirian.
  3. Sektor Ketiga: Bentuknya bisa berupa Partai Politik, Lembaga Sosial Keagamaan, NGO, LSM, Yayasan, dan lain lain. Misinya untuk kesejahteraan yang belum bisa diisi oleh pelayanan yang diberikan oleh publik dan swasta. Motifnya berupa kesinambungan. Karakteristik dari sektor ini adalah sebagai fungsi sosial, kerja volunteer, mendorong tanggung jawab individu, dan mendorong masyarakat untuk semakin berkomitmen mensejahterakan orang lain.


 
Support : Ibnu Rosyid | 2.Sumiyati | Oka Rofi
Redesign by Oka Rofi Copyright © 2011. OkaRofi Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger