Senin, 30 Oktober 2023 Rumah
Kepemimpinan Regional Nusantara Putra 2 atau biasa disebut Arkhosophia kembali
mengadakan kegiatan sharing alumni. Alumni inspiratif yang diundang kali ini
adalah kak Dinda Shezaria Hardy Lubis. Kak Dinda merupakan seorang penerima
Beasiswa LPDP yang kini menempuh studi S2 di University of Bern di negara Swiss.
Dalam kegiatan sharing alumni ini, kak Dinda banyak menceritakan pengalamannya
ketika sedang menempuh pendidikan tinggi di negara Swiss.
Salah satu hal yang menarik dari
Kak Dinda adalah selain mengejar gelar
akademik di Swiss, beliau juga menjadi ketua PPI Swiss dan Liechtenstein untuk
periode 2023/24. Pada sesi sharing ini, Kak Dinda memberitahukan kepada kami
bahwasannya persaingan di era globalisasi zaman sekarang sangatlah ketat.
Dengan kita mengunjungi atau bahkan belajar di luar negeri, kita akan
mendapatkan sudut pandang yang lebih lebar mengenai bangsa kita. Selain itu,
belajar di luar negeri juga akan menjadi nilai tambah bagi kita ketika hendak
bersaing secara global.
Banyak aspek yang diceritakan
oleh Kak Dinda terkait menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya
negara Swiss. “Dengan menempuh S2 di luar negeri, kita akan menghadapi berbagai
budaya baru”. Maka dari itu pengalaman tersebut akan membuka wawasan kita mengenai
apa yang ada pada belahan bumi lain. “Koneksi dan akses internasional,
kompetensi multibahasa, dan pendidikan yang lebih diversifikasi juga menjadi
keuntungan,” tambah Kak Dinda.
Sebelum sesi berakhir, Kak Dinda
memberikan tips kepada kami terkait persiapan yang harus dilakukan ketika
hendak menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Kata Kak Dinda “90% adalah
kesadaran diri sendiri, sebelihnya 10% merupakan persiapan administrasi”. Hal utama
yang menjadi kunci dalam persiapan adalah tentang tujuan karir akademik jangka
panjang, perencanaan biaya dan peluang beasiswa, kesiapan mental, dukungan
keluarga, konsultasi dengan mentor, dan kehidupan spiritual.
Dengan berakhirnya sesi sharing
alumni ini bersama Kak Dinda Shezaria Hardy Lubis, kita tidak hanya diberikan
wawasan mendalam tentang pengalaman belajar di luar negeri, tetapi juga
inspirasi untuk menjalani perjalanan pendidikan tinggi dengan maksimal. Cerita
Kak Dinda tidak hanya membuka mata kita terhadap keberagaman budaya di Swiss,
tetapi juga menunjukkan bahwa melampaui batas geografis membawa dampak positif
pada pemahaman kita tentang bangsa dan diri sendiri. Semoga berkat adanya
semangat dan tips yang diberikan oleh Kak Dinda, diharapkan kita semua dapat lebih
berani dalam merencanakan dan menjalani perjalanan pendidikan tinggi
internasional serta sukses memetik hikmah yang berarti.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !